Hamburger – Ada banyak sekali makanan khas Amerika yang meluap-luap, berminyak, dan bahkan manis. Pada artikel kali ini ronleyba.com akan membahas tentang proses tata cara pembuatannya makanan favorit yang sering Anda nikmati di Mall ini. Proses tersebut sangatlah simpel serta tidak membutuhkan waktu lama dalam proses pengolahannya.
Hamburger
sumber “https://butterwithasideofbread.com/”
Hamburger yang sering dinamakan atau disebut burger merupakan daging sapi giling. Istilah ini diterapkan secara beragam pada patty daging sapi. Dimana nama lainya sering disebut steak hamburger, steak salisbury, atau steak wina, serta sandwich yang terdiri dari patty daging sapi yang disajikan dalam roti gulung, dengan berbagai hiasan, atau daging sapi giling itu sendiri, yang digunakan sebagai basa dalam banyak saus, casserole, terrine, dan sejenisnya.
Asal usul hamburger tidak diketahui, tetapi patty dan sandwich hamburger mungkin dibawa oleh imigran Jerman abad ke-19 ke Amerika Serikat. Dimana setelah beberapa dekade kemudian makanan “hamburger” pun dianggap sebagai salah satu makanan khas Amerika.
sumber “https://www.simplyrecipes.com/”
Pentingnya hamburger dalam budaya populer Amerika ditunjukkan dengan keberadaannya yang unik saat barbekyu di halaman belakang rumah dan pada menu restoran cepat saji juga oleh proliferasi yang disebut stan dan restoran hamburger. Beberapa rantai penjualan makanan seperti McDonald, Burger King, dan Wendy’s kemudian meningkat sangat cepat di seluruh dunia termasuk ke Indonesia.
Hamburger biasanya dimakan sebagai sandwich, di antara dua bagian roti bundar. Mustard, mayones, saus tomat, dan bumbu lainnya, bersama dengan hiasan selada, bawang, tomat, dan acar mentimun iris, merupakan pembungkus tradisional. Dalam variasi yang dikenal sebagai cheeseburger, sepotong keju dilelehkan di atas patty.
“Patty” itu sendiri sering dibumbui atau ditambah dengan bawang cincang, rempah-rempah, atau remah roti sebelum dimasak. Patty harus digiling dari daging sapi segar tanpa produk sampingan atau bahan pengawet daging
USDA sebagai departemen eksekutif federal pemerintah A.S. yang bertugas membuat dan melaksanakan kebijakan pemerintah mengenai pertanian, kehutanan, dan pangan. Memang mengizinkan dimasukkannya lemak sapi dan bumbu dalam daging yang diberi label “hamburger”.
sumber “https://www.tasteatlas.com/”
Juga, secara hukum, hamburger dan daging sapi cincang atau yang dijual secara komersial mungkin mengandung tidak lebih dari 30 persen lemak. Lima belas persen lemak dianggap sebagai proporsi ideal dalam hal kualitas dan cita rasa dari produk yang dimasak.