Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, terus menjadi sorotan karena kian kurus saat tampil di hadapan publik beberapa bulan belakangan. Penampilan Kim ini menimbulkan tanda tanya terkait kondisi kesehatan sang pemimpin negara terisolasi itu. Kondisi Kim kembali menjadi perhatian karena terlihat jauh lebih kurus saat di upacara Hari Pemuda pada Selasa (31/8) lalu.
Saat menyambut pemuda di acara tersebut, kulit Kim terlihat mengendur dan jaket yang digunakan tampak longgar. Bentuk tulang wajah Kim juga terlihat, terutama di sekitar dagu, yang biasanya tertutup lemak. Kim terlihat kurus bukan kali ini saja. Pada Juni lalu, warga Korea Utara menangis saat melihat kondisi badan pemimpinnya. Pengakuan warga itu terekam dalam tayangan salah satu stasiun TV, KRT.
Tayangan ini juga menjadi sorotan karena Korut sangat jarang menayangkan komentar penduduknya. Kala itu, Kim juga sedang menjadi perhatian setelah video yang beredar di media sosial memperlihatkan sang pemimpin mengenakan baju safari hitam tampak lebih longgar. Media NK News kemudian menyoroti jam tangan Kim yang tampak terikat lebih kencang, sehingga menyisakan tali lebih panjang.
Selama ini, badan-badan intelijen memperhatikan berat badan Kim yang berkaitan dengan kemampuannya memimpin Korut, terlebih keluarganya punya riwayat penyakit jantung. Di pertengahan April lalu, Kim dikabarkan sempat operasi jantung. Indikasi itu terlihat dari noda di tangannya, yang memperkuat dugaan ia menjalani operasi. Pada 2014 lalu, Kim juga pernah diduga menjalani bedah untuk mengangkat kista (tumor jinak) di pergelangan kakinya. Setelah operasi itu, ia disebut tak muncul ke publik selama enam pekan berturut.
Penurunan Berat Badan Kim Jong-un Dikatakan Untuk Mencegah Terkena Covid-19
Spekulasi mengenai kesehatan Kim memaksa pemerintah melarang gosip soal berat badannya dan dianggap sebagai ‘tindakan reaksioner.’ Larangan itu muncul setelah foto-foto yang menunjukkan perubahan dramatis Kim beredar di media sosial. Dalam foto itu, terlihat perubahan Kim setelah mengalami penurunan berat badan sekitar 19,9 kilogram. Berat badan Kim mulai menjadi perhatian sejak November 2020 lalu. Beberapa warganet +62 sempat berfikir bahwa sang presiden mengalami stress, tidak sedikit memberikan komentar untuk pergi berwisata ke Bandung.
Kala itu, berat badan Kim mencapai 140 kilogram, naik 50 kilogram dari saat mengambil alih kepemimpinan pada 2011. Menurut analisis situs pemantau kegiatan Korea Utara, 38 North, Kim diduga berhasil menurunkan berat badan dengan pengobatan atau melakukan bedah lambung. Ia juga diduga sengaja menurunkan berat badan demi menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang membuat banyak warga Korea Utara beralih mencari uang lewat Agen Sbobet Terpercaya.
Teka-teki Kim terlihat kurus menambah misteri kesehatan para pemimpin Korea Utara yang selalu ditutupi. Ayah Kim Jong Un, Kim Jong-il, juga selalu menutupi kondisi kesehatannya, padahal sudah terlihat memburuk pada 2007. Hingga meninggal, tak ada yang tau pasti mengenai kesehatan dirinya. Begitu juga dengan sang kakek, Kim Il Sung. Di belakang lehernya dilaporkan sempat terlihat daging tumbuh hingga sebesar bola tenis. Namun, media dilarang merekam dari belakang, sehingga tak ada yang tahu kondisi kesehatannya.