Nasi uduk dikenal sebagai makanan khas Jakarta dari daerah Betawi yang jadi menu sarapan kesayangan warga Jakarta. Nasi uduk diciptakan dari beras yang diaron terlebih dahulu bareng dengan air santan, daun salam, daun jeruk, laos, dan serai, untuk lantas dikukus hingga matang. Dengan manfaatkan bumbu-bumbu tersebut, tak heran terkecuali wewangian nasi uduk amat menggoda terlebih dikala tetap hangat.
Nasi uduk biasa di sajikan bareng dengan sebagian lauk pendamping laksana ayam goreng, semur tahu, kering tempe, telur balado, bihun goreng, gorengan, dan tetap tidak sedikit lagi. Tak lupa ekstra sambal kacang kemiri yang kental nan pedas untuk meningkatkan citarasa khasnya.
Berasal dari Melayu
Nasi uduk konon telah tersedia semenjak abad ke-14 an dan singgah lewat jalur perdagangan. Asal tadinya nasi uduk diangkut dari Tanah Melayu. Orang-orang Melayu yang terdapat di pulau Sumatera kemudian berhijrah ke pulau Jawa. Ada tidak sedikit pendapat mengenai asal nama nasi uduk.
Belum terdapat yang memahami pasti kapan nasi uduk ini terdapat di Indonesia, tapi diduga nasi uduk merasa terdapat antara abad ke 14 hingga abad ke 16. Pada abad tersebut, Melayu dijajah oleh bangsa Portugis. Pada tanggal 24 Agustus 1511, tanah Melayu sukses berganti tangan sampai-sampai suku Melayu berhijrah ke Batavia atau kini disebut Betawi. Pada kala yang bersamaan gadun slot kerajaan Mataram diduduki oleh VOC sampai-sampai suku Jawa tukar ke Batavia.
Saat berganti tempat, warga suku Melayu dan suku Jawa membawa barang barang-barang mereka. Nasi uduk sebetulnya adalahmakanan yang mampu dimakan oleh orang Melayu yang berprofesi sebagai pedagang. Orang Melayu yang terdapat di Sumatra lalu membawa nasi uduk ke pulau Jawa lewat perdagangan.
Saat tukar ke Batavia, warga suku Jawa membawa nasi gurih. Sehingga nasi uduk sebetulnya perpaduan kebiasaan antara warga pulau Sumatra bareng dengan warga Pulau Jawa. Pada tadinya penduduk Melayu menyinggung nasi uduk bareng dengan sebutan nasi lemak.
Cara menyebabkan nasi uduk tidaklah sulit, berbekal beras putih, santan kelapa, dan garam, daun serai, daun salam, dan daun jeruk sebagai bumbu halusnya. Penggunaan santan dan bumbu halus menyebabkan nasi uduk merasa gurih dari suapan kesatu. Nasi uduk seringkali disantap bareng dengan tidak sedikit variasi lauk pauk yang mengenyangkan. Umumnya, lauk pauk yang digunakan ialah ayam goreng, telur dadar iris dan taburan abon, dan tempe potong yang dibumbu bareng dengan kecap sampai-sampai membuahkan cita rasa manis.